Sejatinya
kita manusia diciptakan Allah tidak lain adalah untuk beribadah
kepadaNya.Makna Ibadah sangatlah luas. Makna yang umum kita mengerti
adalah mengabdi kepada Allah SWT semata. Bagaimana kita harus beribadah
kepada Allah?
Allah telah menurunkan wahyuNya kepada para Nabi-nabi
adalah untuk memberikan petunjuk kepada manusia bagaimana manusia harus
beribadah. Beribadah bukanlah kebutuhan Allah. Allah tidak butuh
disembah, Allah tidak akan berkurang sedikitpun kekuasaaNya tanpa
disembah.Beribadah kepada Allah adalah kodrat manusia diciptakan. Ada
keseimbangan dan hukum Allah yang berjalan bahwa dengan beribadah
manusia akan selamat, manusia akan bahagia, manusia akan selaras dengan
seluruh alam semesta yang juga beribadah kepadaNya. Bumi berputar 24 jam
pada porosnya. Bulan butuh waktu 30 hari untuk memutari Bumi. Selain
berputar pada porosnya Bumi juga butuh waktu 365 hari untuk mengelilingi
Matahari.Apakah matahari diam?. Tidak. Tata surya kita juga bergerak
mengelilingi Galaksi kita. Apakah Galaksi diam? tidak. Galaksi juga
saling beregerak menjauh satu satu sama lain. Sungguh, di alam ini tidak
ada yang diam. langitpun bergerak dan menggelembung terus mengikuti
bergeraknya waktu. Mereka bergarak sesuai degan ketentuan Allah. Mereka
tunduk dan patuh.
Bagimana
dengan manusia??. Beribadah adalah kodratnya. Manusia diciptakan Tuhan
disertai nafsu. Itulah yang menyebabkan manusia sering menyalahi
kodratNya untuk beribadah. Manusia musti bisa mengendalikan hawa nafsu
untuk bisa beribadah kepadaNya. Beribadah adalah mengikuti keselarasan
alam yang bergerak positif. Segala sesuatu yang positif bagi manusia
lain, alam, dan lingkungannya adalah Ibadah.
Manusia hidup di
dunia bukan untuk harta, bukan untuk jabatan dan bukan untuk
bersenang-senang. Harta, jabatan dan kesenangan dunia adalah ujian yang
diberikan Allah kepada manusia, apakah itu semua akan dikembalikan untuk
dirinya sendiri atau untuk orang lain.
Jadi, menolong orang lain
sebenarnya untuk menolong dirinya sendiri. Menyantuni orang lain
sejatinya menyantuni diri sendiri. Sebaliknya menghardik orang lain
adalah menghardik dirinya sendiri. Menyakiti orang lain adalah menyakiti
dirinya sendiri.Demikianlah apa yang kita perbuat pasti akan kembali
kepada diri kita sendiri.Karena Allah sudah menciptakan ketentuan dan
kodrat seperti itu. Banyak orang yang mengungkapkan "Apa yang kita panen
adalah hasil dari apa yang kita tanam".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.